Rabu, 12 Februari 2014

Bobcats Pecundangi Lakers


Charlotte Bobcats berhasil mempermalukan tuan rumah Los Angeles Lakers dengan skor 110-100. Bagi Lakers, hasil ini memperpanjang rekor kekalahan mereka menjadi enam kali beruntun. Terakhir, kemenangan berhasil dicicipi Lakers pada saat melawan Toronto Raptors 19 Januari silam. 

Punggawa Bobcats, Al Jefferson meraih rekor tertingginya dengan meraih 40 poin di pertandingan yang berlangsung di Staples Center. 16 poin diraihnya pada saat memasuki kuarter pertama. Pertandingan ini juga menjadi karier tertinggi bagi Jefferson, dan dia telah mencetak lebih dari 20 poin, sepanjang 11 pertandingan beruntun. 

Selain Jefferson yang bermain gemilang, Gerald Henderson juga mencetak 20 poin untuk Bobcats. Sedangkan para pemain Lakers, seperti Paul Gasol sebenarnya mencetak 24 poin dan Nick Young meraih 21 poin, namun tak bisa membantu timnya terhindar dari kekalahan. 

Lakers memang masih belum keluar dari keterpurukan, seiring absennya Kobe Bryant, Steve Nash, Steve Blake, Jordan Farmar, dan Xavier Henry karena cedera. Tercatatt Lakers sudah mengalami kekalahan 18 kali dalam 21 pertandingan terakhir.

Sumber : Okezone Sports

Dua Klub Besar Sempurna di Laga Perdana

 


SURABAYA – Srikandi Jaya Raya Jakarta tak menemukan kesulitan berarti di pertandingan perdana babak penyisihan Grup X Djarum Superliga Badminton 2014 di Surabaya. Pada pertandingan yang berlangsung di DBL Arena, Senin (3/2/2014), Jaya Raya berhasil menundukkan tim Cooperative Bank Taipei dengan skor 5-0.
 
Pemain muda asal Thailand, Busanan Ongbumrungpan yang turun di partai ketiga, menjadi penentu kemenangan tim juara bertahan ini. Busanan memetik kemenangan straight game dari Yu Po Pai, 21-18, 21-17.
 
Kemenangan tersebut mengikuti hasil yang diraih oleh Mitani Minatsu yang juga menang dua game langsung dari Hsu Ya Ching, 21-14, 21-10. Pasangan ganda putri Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta kemudian menambah poin kemenangan dengan menekuk Cheng Wen Hsing/Hsieh Pei Chen, 21-14, 19-21, 21-7.
 
Pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga menambah keunggulan timnya usai menyingkirkan Wang Pei Rong/Hsu Ya Ching, 21-10, 21-13. Bellaetrix Manuputty yang menang WO atas Cheng Sao Chieh, membuat tim unggulan pertama ini lantas menang sempurna 5-0.
 
Cheng memutuskan untuk mundur di game kedua setelah mengalami cedera pada engkel kanan saat kedudukan 15-21, 3-11.
 
Meskipun mampu menyapu bersih semua nomor yang dimainkan, Imelda Wiguna, manajer tim Jaya Raya Jakarta mengaku ada berberapa hal yang masih diluar dugaan dan harus diperbaiki.
 
“Cukup memuaskan, hanya saja tadi ada beberapa kejutan. Seperti ketika Busanan tidak tampil lebih baik di game kedua, dibandingkan game pertama. Dia terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri karena terlalu keras untuk menyerang,” ungkap Imelda.
 
Sementara itu, tim putri Djarum Kudus juga meraih kemenangan sempurna 5-0 atas tim Gifu Tricky Panders dari Jepang.
 
“Persaingan di tim putri lebih berat ke pemain-pemain asingnya, karena ada beberapa klub yang menggunakan pemain asing, itu yang harus diwaspadai,” kata Aryono Miranat, pelatih tim Djarum Kudus.

Sumber : Data : Okezone Sports
              Gambar : Di Sini

Ducati Sudah Tes Duluan




SEPANG – Tes resmi MotoGP belum dimulai. Namun, Ducati sudah lebih dulu melakukan tes pribadi dengan tim pengembang motor di Sirkuit Sepang, hari ini.
 
“Hari yang sibuk di #sepang sangat panas. Dua bulan istirahat sangat terasa, tapi kami sangat baik sekali. Besok, kami akan melanjutkan tes untuk mengembangkan motor @DucatiMotor @sidisport @Spyke_spa @SanCarlo # blauer helmets # polizia,” demikian pernyataan kubu Ducati, diberitakan Crash.
 
Pekan depan, para peserta MotoGP baru akan memulai tes resmi pramusim selama tiga hari di Sepang, Malaysia dan setelah itu mereka terbang ke Qatar. Kendati demikian, para joki tim dari Pabrikan sepertinya ambil bagian dalam tes ban yang berlangsung di Phillip Island tidak akan ikut sreta dalam tes berikutnya di Qatar.
 
Diketahui, rumor Ducati akan hengkang ke kelas Terbuka terus mencuat. Ducati dikabarkan akan mengunjungi Sirkuit Sepang selama dua kali. Pabrikan motor asal Italia itu akan membuat pilihan akankah tetap berlaga di kelas Pabrikan atau bersaing di kelas Terbuka.
 
Saat ini, Ducati memiliki tiga pembalap yang berlaga di kelas Pabrikan. Mereka adalah pembalap Ducati Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone dari tim Pramac. Sedangkan rekan setim Iannone, Yonny Hernandez akan memakai motor Desmosedici dengan spesifikasi dari kelas Terbuka.

Sumber : Okezone Sports

Globalisasi

Globalisasi

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Pengertian
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakanGlobalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
  • Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
  • Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
  • Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
  • Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
  • Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

Ciri-ciri Globalisasi

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization(WTO).
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Dampak Globalisasi
Dampak positif globalisasi antara lain:
  • Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  • Mudah melakukan komunikasi
  • Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
  • Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
  • Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
  • Mudah memenuhi kebutuhan
  • Membuat sikap terbuka, berpikiran luas
Dampak negatif globalisasi antara lain:
  • Informasi yang tidak tersaring
  • Perilaku konsumtif
  • Ketergantungan dengan teknologi
  • Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
  • Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

Sumber : Wikipedia
Sumber Gambar : Lihat Di Sini

Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

 
Mari Menulis

Kalimat Majemuk - Sudah dijelasin bu guru di sekolah tapi masih bingung sama Kalimat Majemuk? Ayo kali ini kita sama-sama mempelajari apa itu kalimat majemuk dan apa saja macam-macam dari kalimat majemuk itu.

Apa sih sebenarnya pengertian kalimat majemuk itu? Kalau menurut wikipedia Kalimat Majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.

Kalimat Majemuk itu sendiri ada 4 macam, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk berganda. Namun, yang sering muncul dalam soal dan agak susah untuk dibedakan yaitu Kalimat Majemuk Setara dan Kalimat Majemuk Bertingkat. Jadi, kali ini kita akan lebih banyak membahas tentang kedua kalimat majemuk tersebut.

Oke langsung aja disimak penjelasan dan pengertian mengenai Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, Rapatan dan Campuran berikut ini.


1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdidri atas beberapa kalimat yang setara atau sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat berdiri sendri. Kalimat Majemuk Setara dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Kalimat majemuk setara sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan ialah kaliamat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya
Contoh : Juminten pergi ke pasar, Parno berangkat ke bengkel, sedang Ganes pergi ke kebun binatang.

Penjelasan Contoh Kalimat majemuk setara sejalan diatas :
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara sejalan.
Kalimat 1 : Juminten pergi ke pasar.
Juminten = subjek
Pergi = predikat
Ke pasar = keterangan tempat
Kalimat 2 : Norif berangkat ke bengkel
Norif = subjek
Berangkat = predikat
ke bengkel = keterangan tempat
Kalimat 3 : Ganes pergi ke kebun binatang.
a. Ganes = subjek 
b. pergi = predikat
c. ke kebun binatang = keterangan tempat

Catatan:
a. Kata-kata yang penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara sejalan ialah: dan, dan lagi, lagi pula, sedang, sedangkan, lalu, kemudian.
b. Dalam meguraikan menurut jabatannya, hendaknya selalu dibiasakan menempuh cara-car sebagai berikut:
1. Kalimat yang hendak diuraikan dikutip lebih dahulu.
2. Memberi nama kalimat yang akan diuraikan.
3. Kemudian baru bagian-bagian kalimat diuraikan menurut jabatannya sebagai berikut:
a. Kata-kata yang hendak diuraikan ditempatkan di sebelah kiri.
b. Jabatan-jabatan kalimat ditempatkan di sebelah kanan.

2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat majemuk setara berlawanan ialah kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isinya menyatakan situasi berlawanan.
Contoh : Adiknya pandai, sedang kakaknya bodoh.
Rahmad berani, tetapi ia tidak mau bertengkar.

Penjelasan Contoh Kalimat majemuk setara berlawanan diatas :
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara berlawanan
Kalimat 1 : Rahmad berani
Rahmad = subjek
Berani = predikat
Kalimat 2 : ia tidak mau bertengkar.
Ia = subjek
tidak mau bertengkar = predikat


Catatan:
Kata-kata penhubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara berlawanan antara lain ialah: sedangkan, tetapi, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, jangankan, namun.


3. Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat
Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat ialah kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain.
Contoh :
Roy Marten ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
Anak itum luka parah, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit.

Penjelasan Contoh Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat diatas :
Roy Martien ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat.
Kalimat 1 :  Roy Martien ditahan
Roy Martien = subjek
ditahan = predikat
Kalimat 2 : ia telah membawa sabu-sabu.
Ia = subjek
telah membawa = predikat
sabu-sabu = objek

Catatan :
Kata-kata penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat antara lain ialah: sebab, karena, oleh karena itu, sehingga, maka.


2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat Majemuk bertingkat ialah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukanya tidak setara/ sederajat, yakni yang satu menjadi bagian yang lain.

Kalimat majemuk bertingkat sesungguhnya berasal dari sebuah kalimat tunggal. Bagian dari kalimat tunggal tersebut kemudian diganti atau diubah sehingga menjadi sebuah kalimat baru yang dapat berdiri sendiri.
Bagian kalimat majemuk bertingkat yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang tidak mengalami pergantian/ perubahan dinamakan induk kalimat, sedang bagian kalimat majemuk yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang sudah mengalami penggantian/ peubahan dinamakan anak kalimat.

Contoh :
Ia datang kemarin. Kalimat tunggal tersebut ialah kalimat tunggal yang mempunyai keterangan waktu: kemarin. Jika kata kemarin diganti/ diubah menjadi kalimat yang dapat berdiri sendiri, yakni diubah/ diganti dengan kalimat: ketika orang sedang makan, maka berubahlah kalimat tunggal tersebut menjadi kalimat majemuk bertingkat sebagai berikut: Ia datang, ketika orang sedang datang.
Perkataan: ia datang (yang tidak pernah mengalami perubahan/ pergantian) dinamai induk kalimat, sedang perkataan: ketika orang sedang makan (yang mengubah/ mengganti kata kemarin) dinamai anak kalimat.

Macam Anak Kalimat dalam Kalimat Majemuk Bertingkat
Ada bermacam-macam anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat. Hal itu bergantung kepada bagian kalimat tunggal mana yang diubh/ digantinya. Karena itu macam anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat dapat diperinci sebagai berikut:

1. Anak kalimat pengganti subyek
Contoh:
Siapa bersalah, akan dihukum.
Yang mencuri sepeda saya, telah ditangkap polisi.
Contoh uraian kalimat:
Yang mencuri sepeda saya, telah ditangkap polisi.
G Kalimat tersebut ialah kalimat majemuk bertingkat
G A. Telah ditangkap polisi = induk kalimat
Ditangkap = predikat
Polisi = obyek/ pelengkap pelaku
Telah = keterangan waktu/ keterangan modalitas.
B. Yang mencuri sepeda saya = anak kalimat pengganti subyek
Yang = subyek
Mencuri = predikat
Sepeda saya = obyek/ pelengkap penderita
Catatan:
Tiap kali hendak menguraikan kalimat majemuk bertingkat, hendaknya lebih dulu diusahakan mencari/ menyelidiki kalimat tunggal mana yang menjadi asal kalimat majemuk bertingkat itu. Dengan cara itu kita akan mudah mencari induk kalimat dan anak kalimat dari kalimat majemuk bertingkat yang hendak kita uraikan.

2. Anak kalimat pengganti predikat
Anak kalimat pengganti predikat hanya terdapat pada kalimat nominal.
Contoh:
Rumah itu batu. (kalimat tunggal)
Rumah itu bahannya terbuat dari benda keras. (kalimat majemuk bertingkat)

3. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penderita
Contoh:
Basir mencintai Nova. (kalimat tunggal)
Basir mencintai yang sangat dikasihinya. (kalimat majemuk bertingkat)

4. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap pelaku
Contoh:
Ali ditikam oleh penjahat. (kalimat tunggal)
Ali ditikam oleh orang yang menggedor pintu rumahnya semalam. (kalimat majemuk bertingkat)

5. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penyerta
Contoh:
Norief memberikan uang kepada anaknya. (kalimat tunggal)
Norief memberikan uang kepada yang menumpang di Surabaya. (kalimat majemuk bertingkat)

6. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap berkata depan
Contoh:
Ia rindu kepada ibunya. (kalimat tunggal)
Ia rindu kepada yang memeliharanya sejak kecil. (kalimat majemuk bertingkat)

7. Anak kalimat pengganti obyek pasangan
Contoh:
Kami telah berunding dengan Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono. (kalimat tunggal)
Kami telah berunding dengan yang memimpin negara Indonesia. (kalimat majemuk bertingkat)

8. Anak kalimat pengganti obyek alat
Contoh:
Norief bersenjatakan pena. (kalimat tunggal)
Norif bersenjatakan yang dibuat untuk menulis. (kalimat majemuk bertingkat)

9. Anak kalimat pengganti keterangan tempat
Contoh:
Henny pergi ke pasar. (kalimat tunggal)
Henny pergi ke yang dikunjungi orang tiap hari. (kalimat majemuk bertingkat)

10. Anak kalimat pengganti keterangan waktu
Contoh:
Anis datang kemarin. (kalimat tunggal)
Anis datang ketika orang sedang sholat. (kalimat majemuk bertingkat)

11. Anak kalimat pengganti keterangan sebab
Contoh:
Basir tidak berkuliah karena sakit. (kalimat tunggal)
Basir tidak berkuliah karena jiwanya terganggu. (kalimat majemuk bertingkat)

12. Anak kalimat pengganti keterangan alasan
Contoh:
Saya tidak pergi karena hujan. (kalimat tunggal)
Saya tidak pergi karena suasana yang tidak mengizinkan. (kalimat majemuk bertingkat)

13. Anak kalimat pengganti keterangan akibat
Contoh:
Basir dianiaya sehingga sakit. (kalimat tunggal)
Basir dianaya sehingga badannya terbaring. (kalimat majemuk bertingkat)

14. Anak kalimat pengganti keterangan alat
Contoh:
Ia menikam dengan pisau. (kalimat tunggal)
Ia menikam dengan yang dibelinya kemarin. (kalimat majemuk bertingkat)

15. Anak kalimat pengganti keterangan asal
Contoh:
Sepatunya Norief terbuat dari emas. (kalimat tunggal)
Sepatunya Norief terbuat dari bahan yang diinginkannya. (kalimat majemuk bertingkat)

16. Anak kalimat pengganti keterangan syarat
Contoh:
Kalau begitu, saya tidak mau mengajak . (kalimat tunggal)
Kalau kamu nakal, saya tidak mau mengajak. (kalimat majemuk bertingkat)

17. Anak kalimat pengganti keterangan tujuan
Contoh:
Tora Sudiro belajar keras agar lulus. (kalimat tunggal)
Tora Sudiro belajar keras agar cita-citanya tercapai. (kalimat majemuk bertingkat)

18. Anak kalimat pengganti keterangan kualitas
Contoh:
Boneng tersenyum manis. (kalimat tunggal)
Boneng tersenyum seperti yang kita lihat. (kalimat majemuk bertingkat)

19. Anak kalimat pengganti keterangan perihal
Contoh:
Dengan tertawa ia menjawab pertanyaan itu. (kalimat tunggal)
Dengan mulut tertawa lebar ia menjawab pertanyaan itu. (kalimat majemuk bertingkat)

20. Anak kalimat pengganti keterangan perlawanan
Contoh:
Meskipun mendung, ia berangkat juga. (kalimat tunggal)
Meskipun cuaca buruk, ia berangkat juga. (kalimat majemuk bertingkat)

21. Anak kalimat pengganti keterangan kuantitas
Contoh:
Mereka berjalan seratus kilometer. (kalimat tunggal)
Mereka berjalan jauh sekali jaraknya. (kalimat majemuk bertingkat)

22. Anak kalimat pengganti keterangan derajat
Contoh:
Udara itu dingin sekali. (kalimat tunggal)
Uadara itu tak terperikan rasanya. (kalimat majemuk bertingkat)

23. Anak kalimat pengganti keterangan modalitas
Contoh:
Mungkin ia meninggal di sana. (kalimat tunggal)
Desas-desus tersiar ia meninggal di sana. (kalimat majemuk bertingkat)

24. Anak kalimat pengganti keterangan perbandingan
Contoh:
Paimo lebih rajin daripada Mopai. (kalimat tunggal)
Paimo lebih rajin daripada orang yang mirip dengannya itu. (kalimat majemuk bertingkat)

25. Anak kalimat pengganti keterangan perwatasan
Contoh:
Semua tahanan dibebaskan, kecuali Basir. (kalimat tunggal)
Semua tahanan dibebaskan, kecuali yang berseragam merah jambu itu. (kalimat majemuk bertingkat)

Cucu Kalimat dalam Kalimat Majemuk Bertingkat

Dalam kalimat majemuk bertingkat kadang-kadang terdapat cucu kalimat, yaitu anak dari anak kalimat. Cucu kalimat tersebut terjadi jika bagian kalimat dari anakkalimat diubah/ diganti menjadi sebuah kalimat yang dapat berdiri sendiri.
Contoh:
Norief menyepak bola. (kalimat tunggal)
Ia menyepak yang disenangi oleh adiknya. (kalimat majemuk bertingkat yang mempunyai anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penderita)
Ia menyepak yang disenangi oleh yang memakai baju baru itu. (kalimat majemuk bertingkat yang mempunyai cucu kalimat pengganti obyek/ pelengkap pelaku pada anak kalimat)


3. Kalimat majemuk rapatan

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
* Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
* Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
* Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)


4. Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
* Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
* Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
* Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Nah teman, gimana penjelasan mengenai kalimat majemuk diatas? Sudah paham kan sekarang tentang Kalimat Majemuk? Kalau masih belum, silahkan ditanya dikotak komentar. Siapa tahu kami atau teman-teman yang lain bisa bantu menjawab. Jangan pernah malas untuk belajar, Semangat !!!

Sumber : Wikipedia
Sumber Utama : disukai.com
Sumber Gambar : Lihat Di Sini

Bentuk Permukaan Bumi Dan Perairan

Bumi terdiri dari daratan dan perairan. Perairan di muka bumi meliputi 2/3 luas bumi keseluruhan. Hal
Bentuk Muka Bumi Di Daratan
ini berarti daratan hanya menempati 1/3 dari luas bumi.
 
1. Bentuk Muka Bumi Daratan
Daratan adalah wilayah yang luas dimana daerahnya tidak digenangi oleh perairan.
a. Gunung
Gunung merupakan suatu bentuk daratan yang menjulang tinggi menyerupai kerucut dan memiliki lereng. Ketinggiannya dapat mencapai lebih dari 1.500 m diatas permukaan laut.
b. Pegunungan
pegunungan adalah rangkaian dari beberapa gunung besar dan kecil yang memanjang dan sambung menyambung satu sama lain.
c. Bukit
Bukit merupakan gunung yang ketinggiannya tidak lebih dari 600 m diatas permukaan laut.
d. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah tanah datar yang luas dan tingginya antara 200 m – 1.500 m diatas permukaan laut.
e. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah tanah datar yang luas dan tingginya antara 0 m – 200 m diatas permukaan laut.
2. Bentuk Muka Bumi Dasar Laut

Bentuk Muka Bumi Di Lautan
Penampang (relief) dasar laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
a.        Paparan Benua, yaitu laut yang masih merupakan bagian dari daratan atau benua. Kedalamannya kurang dari 200 meter.
b.        Lereng Benua (Continental Slope), yaitu lereng yang letaknya di antara paparan benua dan laut dalam. Kedalamannya lebih dari 200 meter.
c.        Lubuk Laut (The Deep), yaitu dasar laut yang bentuknya menurun ke bawah dan jauh lebih dalam dari daerah sekitarnya. Berdasarkan bentuknya, the deep dibedakan menjadi dua.
1)                    Basin atau lubuk laut atau ledok laut, yaitu dasar laut yang bentuknya cekung atau lubuk atau seperti jembangan,  membentuk huruf U yang memanjang dan memiliki tebing terjal.
2)                    Palung Laut, yaitu laut yang sangat dalam yang bentuknya seperti celah memanjang dengan penampang melintang berbentuk V.
d.   Punggung Laut, yaitu dasar laut yang berbentuk seperti antiklinal, namun puncaknya belum menyembul ke atas permukaan laut.
e.       Gunung Laut, yaitu gunung yang muncul didasar laut dengan puncak tinggi yang menjulang keatas permukaan air laut.
Relief dasar laut dapat terbentuk karena beberapa factor berikut:
a.       adanya pergeseran lapisan lempeng samudra dan benua sebagai akibat gerakan magma yang menekan ke kerak bumi. Pergeseran lempeng ini menimbulkan terbentuknya parit atau palung.

b.      Instrusi magma dari lapisan mantel yang menimbulkan terjadinya gunung api dasar laut.

Sumber Artikel      : Blue Monster
Sumber Gambar 1 : Lihat Di Sini
Sumber Gambar 2 : Lihat Di Sini